mio drag race

Bahasa latin Veni Vidi Vici yang dalam bahasa Indonesianya bermakna datang, bertanding dan menang, layak dijunjung tinggi oleh tim drag bike
Sebagai pendatang baru khususnya , tim ini terbilang tampil menghebohkan. Baru aja turun seri ini langsung jadi runner up kelas matik s/d 350 cc di arena balap lurus aje Kemayoran.
Hebatnya lagi, tim yang juga menyabot gelar runner-up matik s/d 200 cc (frame aluminium) pun sukses menyisihkan tim-tim papan atas asal Jakarta, Bandung dan sekitarnya. Yang menurut cah Kota Lunpia ini, kadang regulasi antara Jakarta dan kota asalnya banyak berbedaPadahal turun di kelas matik s/d 350 cc diakuinya agak sedikit maksa. Apalagi kalau lihat spesifikasi mesin yang sudah diusung, kapasitas silinder Mio frame aluminium itu tidak sampai 250 cc atau tepatya 246 cc.


mesin
“Untuk seher pakai produk FIM diameter 66 mm. Lalu setang seher panjang 72 mm saat ini masih dirahasiakan. Tapi, setingan kompresi saat turun di Kemayoran dengan cuaca yang cukup terik, perbandingannya kira-kira 13,5 : 1,” ujar Dwi Sukamto alias Dwek tunner tim ini.
  “Biar catatan waktunya ndak kedodoran, setingan spuyer karburator NSR SP dibikin jadi sedikit lebih boros. Misal untuk pilot-jet dipasang 42, dan main-jet pasang ukuran 150,” tutur Dwek yang mengaku kalau Mio-nya ini cocok disuplai pengapian CDI standar Yamaha Fino.

DATA MODIFIKASI

Ban : Vee Rubber
Sok belakang : YSS
Setang : Racing part
Engine cut-off : Racing part

Comments

Popular Posts